Lompat ke konten

Hutan dan Harapan


Sumber: https://i.pinimg.com/474x/5c/01/71/5c017160c2d48696684c3d41e3b3b63a.jpg

Extinction Rebellion (XR) adalah sebuah gerakan aktivis lingkungan internasional yang berbasis di Inggris. Gerakan ini dibentuk oleh Roger Hallam dan Gail Bradrook pada tanggal 31 Oktober 2018, bertujuan untuk mitigasi perubahan iklim, konservasi dan perlindungan lingkungan. Gerakan ini lahir sebagai akibat ketidakpuasan masyarakat terhadap penanganan masalah lingkungan oleh pemerintah.Secara umum XR memiliki tiga tuntutan utama diantaranya tell the truth yakni mereka menuntut pemerintah untuk menyebarkan kebenaran mengenai situasi kritis perubahan iklim dan mendeklarasikan darurat iklim. Tuntutan kedua yaitu act now, dimana pemerintah dituntut berkomitmen untuk mengatasi permasalahan lingkungan dengan mengurangi emisi GRK menjadi nol pada tahun 2025. Terakhir, beyond politics yakni menuntut pemerintah membentuk majelis warga (citizens’ assembly) yang dipilih secara adil dan representative untuk mengawasi sekaligus mendampingi perubahan-perubahan kebijakan sebagai bentuk dari demokrasi.

Hutan di Indonesia kerap kali dijuluki sebagai salah satu paru-paru dunia. Berdasarkan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia, Indonesia mengalokasikan 120,6 juta hektar dari luas daratannya sebagai kawasan hutan. Luasnya hutan di Indonesia menyebabkan Indonesia memiliki tingkat keanekaragaman hayati dan endemisitas yang tinggi. Namun, keanekaragaman tersebut di mata pemerintah tampaknya tidak sebanding dengan peluang investasi yang melibatkan deforestasi. Pembatatan hutan atau deforestasi yang terjadi dibanyak tempat di muka bumi ini turut menjadi penyebab terjadinya perubahan iklim. Deforestasi  di berbagai belahan  dunia  memberikan kontribusi  12-17% emisi karbon dioksida secara global setiap tahun. Sehingga, jika kita kehilangan hutan, kita tidak hanya akan kehilangan fungsi penyerapan hutan, tetapi juga karbon yang telah disimpan di dalam tanah dan tumbuhan dilepaskan ke atmosfer lagi, kemudian selanjutnya memperparah perubahan iklim.